Link Video : Klik Disini

Madrasah kini tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga pusat pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu kegiatan kreatif yang menarik perhatian adalah pembuatan yel-yel anti sampah, sebuah cara seru untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik.

Yel-yel anti sampah dirancang untuk menyampaikan pesan-pesan positif tentang pengelolaan sampah dalam bentuk lagu atau teriakan penuh semangat. Dengan lirik yang sederhana namun penuh makna, yel-yel ini mengajak siswa untuk mempraktikkan kebiasaan baik seperti memilah sampah, mendaur ulang, dan menjaga kebersihan lingkungan. Irama yang energik dan gerakan yang ceria membuat kegiatan ini menjadi favorit di kalangan siswa.

Kegiatan ini biasanya dimulai dengan lomba antar kelas untuk membuat yel-yel terbaik. Siswa diajak bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun lirik yang menginspirasi dan mudah diingat. Beberapa contoh pesan dalam yel-yel mencakup ajakan untuk mengurangi sampah plastik, pentingnya prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta dampak positif dari menjaga lingkungan.

Setiap kelompok kemudian menampilkan yel-yel mereka di depan teman-teman mereka, lengkap dengan koreografi sederhana yang semakin memperkuat pesan yang disampaikan. Tak hanya itu, beberapa madrasah juga mengundang orang tua dan masyarakat sekitar untuk menyaksikan penampilan yel-yel ini sebagai bagian dari kampanye peduli lingkungan.

Manfaat dari kegiatan ini sangat besar. Selain melatih kreativitas siswa dalam menciptakan lirik dan gerakan, yel-yel anti sampah juga membangun kebiasaan peduli lingkungan secara menyenangkan. Kegiatan ini juga meningkatkan rasa percaya diri siswa saat tampil di depan umum dan memperkuat kerja sama dalam tim.

Yel-yel anti sampah tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang efektif. Pesan-pesan yang disampaikan melalui lirik akan terus diingat oleh siswa, sehingga mereka termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah.

Dengan adanya kegiatan ini, madrasah menunjukkan bahwa edukasi lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan melibatkan semua pihak. Yel-yel anti sampah adalah bukti bahwa langkah kecil, seperti membangun kesadaran melalui lagu, dapat memberikan dampak besar bagi masa depan lingkungan kita.

Link Video : Klik Disini

Madrasah kini semakin kreatif dalam mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu program menarik yang dilakukan adalah senam pemilahan sampah, kegiatan yang menggabungkan olahraga dengan pembelajaran praktis tentang pengelolaan sampah.

Senam pemilahan sampah bukan sekadar olahraga biasa. Gerakan-gerakannya dirancang secara unik dan terinspirasi oleh proses memilah sampah, seperti gerakan memungut, memasukkan sampah ke tempat yang sesuai (organik, anorganik, atau limbah B3), hingga simbolisasi daur ulang. Dengan musik yang ceria, kegiatan ini tidak hanya membuat siswa bergerak aktif tetapi juga memperkenalkan mereka pada pentingnya pemilahan sampah sejak dini.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi senam pagi bersama di halaman madrasah. Para siswa mengikuti arahan guru yang memimpin senam sambil memberikan informasi singkat tentang kategori sampah dan dampak buruk sampah yang tidak terkelola. Setelah senam, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemilahan sampah di area yang telah disiapkan. Siswa diajak untuk mengumpulkan dan memilah sampah sesuai jenisnya, seperti sampah organik (sisa makanan dan daun), anorganik (plastik dan logam), serta limbah berbahaya (baterai bekas dan obat kadaluarsa).

Selain belajar, siswa juga diajak untuk berlomba dalam kelompok, seperti siapa yang tercepat dan paling tepat dalam memilah sampah. Lomba ini membuat pembelajaran semakin seru dan kompetitif. Tidak hanya itu, siswa yang paling kreatif dalam mendaur ulang sampah juga mendapatkan penghargaan dari madrasah.

Manfaat dari senam pemilahan sampah ini sangat banyak. Selain membuat tubuh lebih bugar, siswa juga menjadi lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini mendapat sambutan positif dari siswa, guru, hingga orang tua. Banyak orang tua yang mengaku anak-anak mereka kini lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan di rumah, bahkan mengajarkan anggota keluarga lain untuk memilah sampah dengan benar.

Melalui kegiatan seperti senam pemilahan sampah, madrasah berupaya membentuk generasi muda yang tidak hanya sehat, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Langkah kecil seperti memilah sampah dapat memberikan dampak besar untuk masa depan bumi yang lebih bersih dan hijau.

Yuk, mulai kebiasaan baik dari sekarang! Bersama-sama kita jaga lingkungan dengan langkah sederhana namun bermakna.

Madrasah Tsanawiyah Ihyaul Ulum atau yang lebih sering dikenal sebagai MATSIU, baru saja mengadakan kegiatan bersih-bersih yang seru dan penuh semangat pada Sabtu, 5 Agustus 2023 kemarin. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari siswa, guru, hingga staf. Tujuannya? Tentu saja untuk menciptakan lingkungan madrasah yang lebih bersih, nyaman, dan sehat.

Sejak pagi, semua orang sudah siap dengan alat kebersihan masing-masing. Siswa-siswa tampak bersemangat membersihkan ruang kelas, menyapu, mengepel, dan merapikan barang-barang yang berantakan. Tidak hanya di dalam ruangan, mereka juga turun tangan untuk merawat taman dan halaman madrasah. Sementara itu, para guru dan staf juga tak kalah sibuk membersihkan ruang kerja dan toilet.

Kepala Madrasah, Bapak Hasan Bisri, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih ini bukan hanya soal menjaga kebersihan, tapi juga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan antar warga madrasah. "Selain membuat lingkungan lebih nyaman, kita juga ingin menanamkan pentingnya kebersihan dan gotong royong kepada siswa-siswa kita," jelasnya.

Selain membuat madrasah jadi lebih rapi dan bersih, kegiatan ini juga memberi pesan penting tentang kesehatan. Dengan lingkungan yang bersih, tentunya kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lebih optimal.

Tak hanya selesai di hari itu, kegiatan bersih-bersih ini diharapkan bisa jadi rutinitas yang terus dilakukan, agar kebersihan dan kenyamanan madrasah tetap terjaga. Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, MATSIU siap menjadi tempat yang lebih nyaman untuk belajar!

Madrasah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting tidak hanya dalam membentuk karakter dan keilmuan siswa, tetapi juga dalam mengajarkan nilai-nilai lingkungan hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aspek yang sangat penting untuk diajarkan adalah konservasi air. Di tengah isu kekurangan air bersih yang semakin mendesak, madrasah bisa menjadi tempat yang strategis untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghemat penggunaan air.

A. Pentingnya Konservasi Air di Madrasah

1. Menghadapi Krisis Air
   Banyak daerah, termasuk di Indonesia, menghadapi krisis air bersih akibat cuaca ekstrem, polusi, dan pertumbuhan populasi yang pesat. Madrasah sebagai lembaga pendidikan harus siap memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan air untuk masa depan.
2. Menanamkan Nilai Lingkungan Sejak Dini
   Anak-anak di usia sekolah sangat mudah untuk diajarkan tentang kebiasaan baik yang berkaitan dengan lingkungan hidup, termasuk konservasi air. Dengan menanamkan kesadaran tentang pentingnya menghemat air sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap kelestarian alam
3. Pemanfaatan Sumber Daya Secara Bijaksana
   Madrasah adalah tempat yang baik untuk memperkenalkan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. Dengan mengajarkan siswa untuk lebih sadar dalam menggunakan air, mereka akan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam menerapkan prinsip-prinsip konservasi air.

B. Langkah-Langkah Konservasi Air di Madrasah

1. Menerapkan Kebiasaan Hemat Air di Lingkungan Madrasah

Pastikan tidak ada air yang terbuang sia-sia di madrasah.  Lupa menutup keran air dapat menyebabkan pemborosan air yang cukup besar.

2. Mengajarkan Siswa tentang Konservasi Air

Madrasah dapat memasukkan materi tentang konservasi air dalam kurikulum atau melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya air bagi kehidupan, siswa akan lebih peduli terhadap penggunaannya.

3. Pengelolaan Air

Madrasah dapat memasang sistem untuk menampung air hujan, yang bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau keperluan lainnya. Dengan cara ini, penggunaan air bersih dapat diminimalkan, dan air hujan yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

C. Dampak Positif Konservasi Air di Madrasah

1. Menciptakan Lingkungan yang Lebih Peduli Lingkungan
   Dengan menjadikan konservasi air sebagai budaya di madrasah, akan tercipta lingkungan yang lebih peduli terhadap kelestarian alam. Ini juga akan membentuk karakter siswa yang lebih bertanggung jawab terhadap bumi.
2. Penghematan Biaya Operasional
   Dengan mengurangi penggunaan air secara berlebihan, madrasah dapat menghemat biaya operasional yang digunakan untuk pembayaran tagihan air. Ini bisa dialihkan untuk kebutuhan pendidikan lainnya.
3. Menjadi Contoh bagi Masyarakat
   Siswa yang teredukasi tentang konservasi air di madrasah akan membawa nilai-nilai tersebut ke rumah dan masyarakat. Hal ini dapat menciptakan gelombang perubahan yang lebih besar dalam masyarakat terkait pengelolaan air yang bijaksana.

Halo, teman-teman! Madrasah kita bakal mengadakan lomba video daur ulang plastik kreatif yang seru banget, nih, namanya "Greenject"! Kegiatan ini nggak hanya bakal seru, tapi juga sangat bermanfaat untuk kita semua dan tentunya lingkungan sekitar.

Lomba ini mengajak kalian untuk berpikir kreatif dengan bahan plastik bekas yang sering kita anggap sampah. Tugasnya simpel, buat video yang menunjukkan bagaimana kalian mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang keren dan berguna. Bisa jadi barang dekorasi, alat belajar, atau bahkan sesuatu yang bisa dipakai sehari-hari. Pokoknya, tunjukkan kreativitas kalian!

Video yang kalian buat maksimal 5 menit, dan dalam video itu, pastikan kalian menunjukkan langkah-langkah dari mulai memilah plastik, mengolah, hingga menghasilkan produk akhir yang keren. Jangan lupa, dalam video juga harus ada pesan yang mengajak kita semua untuk lebih peduli dan mengurangi sampah plastik di sekitar kita.

Kegiatan ini nggak cuma soal lomba, tapi juga untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga bumi kita. Jadi, yuk, tunjukkan ide kreatif kalian dan jadi bagian dari gerakan "Greenject" yang keren ini. Ayo, buktikan kalau kita bisa jadi generasi yang cerdas dan peduli lingkungan!